BUDAYA
DAN EMOSI
![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
|||||
OLEH
KELOMPOK IV
Nama
: Novretman
duha
Rido Susanto Harita
Nitisa Laia
SEM/Kelas
: IV/2
PRODI
:
Bimbingan dan Konseling
Matakuliah
: BK Lintas
Budaya
Dosen
Pengampu : Sesilianus
Fau,M.Th.,M.Pd

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
(STKIP) NIAS SELATAN
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat dan kasih-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul: “Budaya dan Emosi”.
Dalam penyusunan makalah ini ini,
kami banyak mendapatkan bantuan berupa masukan, arahan dan bimbingan serta
kritik dan saran dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak
Sesilianus Fau, S.Th.,M.Pd sebagai dosen pengampu matakuliah bimbingan dan
konseling keluarga.BK Lintas Budaya
2. Teman-teman
mahasiswa yang telah membantu dalam memberikan masukan dan kritikan sehingga
makalah inni dapat kami selesaikan.
Telukdalam, Mei 2016
Penulis
Kelompok
IV
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
.............................................................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
........................................................................................................1
A. Latar
belakang ...............................................................................................................1
B. Rumusan
masalah ..........................................................................................................1
C. Tujuan
............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
.........................................................................................................2
A. Pengertian
Budaya ...……….. ....................................................................................2
B. Pengertian
Emosi……………...............................................................................3
C. Perbedaan
budaya dalam mendefinisikan dan memahami emosi……..…………...…4
D. Perbedaan
makna emosi dalam prilaku lintas budaya ………………………………...5
BAB III PENUTUP
...............................................................................................................7
A. Kesimpulan...................................................................................................................7
B. Saran
............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistemagama,
politik,
adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian,
bangunan,
dan karya seni.
Bahasa.sebagaimana
juga budaya merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak
orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Istilah emosi dalam pemakaian kita
sehari-hari sangat berbeda dengan pengertian emosi dalam psikologi.Emosi adalah
luapan perasaan yang berkembang sebagai reaksi psikologis-fisiologis dan surut
dalam waktu singkat.emosi bersifat subyektif. emosi ada yang bersifat positif
dan ada yang negatif. para psikolog mengkaji emosi dengan memberi perhatian
yang sesuai dengan urgensinya dalam kehidupan manusia. emosi punya pengaruh
terhadap kesehatan mental dan fisik manusia, serta pengaruh terhadap perilaku
pribadi dan sosial. emosi dengan pengertian ini, berpengaruh terhadap segala
aspek kepribadian individu baik luar, dan dalam. Emosi
dirasakan secara psiko-fisik karena terkait langsung dengan jiwa dan fisik.
Menurut psikolog Amerika, emosi
mengandung makna yang sangat kental, barangkali psikologi Amerika memandang
perasaan batin yang subjektif sebagai karakteristik utama yang mendefinisikan
emosi. Namun demikian dalam budaya lain emosi memiliki peran yang berbeda.
Misalnya banyak budaya yang menganggap emosi sebagai pernyataan-pernyataan
tentang hubungan antar orang dan lingkungannya, yang mencakup baik benda-benda
maupun hubungan sosial dengan orang lain. Dengan berbagai pernyataan tersebut
diatas maka pada makalah ini akan di bahas tentang budaya dan emosi.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan Budaya?
2. Apa
yang dimaksud dengan Emosi?
3. Apa
Perbedaan Budaya dalam Mendefinisikan dan Memahami Emosi?
4. Apa
Perbedaan Makna Emosi dalam Prilaku Lintas Budaya?
C.
Tujuan
Untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Konseling Lintas Budaya serta mengetahui
dan memahami apa itu Budaya dengan Emosi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi.budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistemagama,
politik,
adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian,
bangunan,
dan karya seni.
Bahasa.sebagaimana
juga budaya merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak
orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang
berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya
dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu
dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup
menyeluruh.budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya
turut menentukan perilaku komunikatif.Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan
meliputi banyak kegiatan sosial manusia.beberapa alasan mengapa orang mengalami
kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi
budaya: Budaya adalah suatu perangkat
rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung
pandangan atas keistimewaannya sendiri.”Citra yang memaksa” itu mengambil
bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika,
“keselarasan individu dengan alam” di Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina.
Pengertian
budaya menurut beberapa ahli,antara lain:
1. Menurut Lehman,Himstreet,dan Batty, Budaya diartikan
sebagai sekumpulan pengalaman hidup yang ada dalam masyarakat mereka sendiri.
Pengalaman hidup masyarakat tentu saja sangatlah banyak dan variatif, termasuk
di dalamnya bagaimana perilaku dan keyakinan atau kepercayaan masyarakat itu
sendiri.
2. Menurut
Mofstede, Budaya diartikan
sebagai pemrograman kolektif atas pikiran yang membedakan anggota-anggota suatu
kategori orang dari kategori lainnya. Dalam hal ini, bisa dikatan juga bahwa
budaya adalah pemrograman kolektif yang menggambarkan suatu proses yang
mengikat setiap orang segera setelah kita lahir didunia.
3. Menurut
Murphy dan Hildebrandt, Budaya
diartikan sebagai tipikal karakteristik perilaku dalam suatu kelompok.
Pengertian in juga mengindikasikan bahwa komunikasi verbal dan non verbal dalam
suatu kelompok juga merupakan tipikal dari kelompok tersebut dan cenderung unik
atau berbeda dengan yang lainnya.
4. Menurut
Mitchel, Budaya merupakan
seperangkat nilai-nilai inti, kepercayaan, standar , pengetahuan, moral hukum,
dan perilaku yang disampaikan oleh individu - individu dan masyarakat, yang
menentukan bagaimana seseorang bertindak, berperasaan, dan memandang dirinya
serta orang lain.
Dari beberapa definisi budaya menurut
para ahli diatas, bisa diambil kesimpulan tentang beberapa hal penting
yang dicakup dalam arti budaya yaitu: sekumpulan pengalaman hidup, pemrograman
kolektif, sistem sharing, dan tipikal karakteristik perilaku setiap individu
yang ada dalam suatu masyarakat, termasuk di dalamnya tentang bagaimana sistem
nilai, norma, simbol-simbol dan kepercayaan atau keyakinan mereka masing-masing.
B.
Pengertian
Emosi
Istilah emosi dalam pemakaian kita sehari-hari sangat berbeda dengan pengertian emosi dalam psikologi.Emosi
adalah luapan perasaan yang berkembang sebagai reaksi psikologis-fisiologis dan
surut dalam waktu singkat.yang
bersifat subyektif. emosi ada yang bersifat positif dan ada yang negatif. para
psikolog mengkaji emosi dengan memberi perhatian yang sesuai dengan urgensinya
dalam kehidupan manusia. emosi punya pengaruh terhadap kesehatan mental dan
fisik manusia, serta pengaruh terhadap perilaku pribadi dan sosial. emosi
dengan pengertian ini, berpengaruh terhadap segala aspek kepribadian
individu baik luar, dan dalam. Emosi dirasakan secara psiko-fisik karena
terkait langsung dengan jiwa dan fisik.
Emosi diartikan sebagai suatu keadaan
yang kompleks dari organisme seperti tergugahan perasaan yang disertai dengan
perubahan- perubahan yang sifatnya luas, biasanya di tandai oleh perasaan yang
kuat yang mengarah kesesuatu bentuk tingkah laku atau perilaku tertentu.erat hubungannya dengan kondisi tubuh,
denyut jantung, sirkulasi darah, pernapasan, dapat diekspresikan seperti
tersenyum, tertawa, menangis, dapat merasakan senang, merasa kecewa.
Pengertian emosi menurut beberapa para
ahli,antara lain :
1. Menurut George Miller, Emosi adalah
pengalaman seseorang tentang perasaan yang kuat, dan biasanya diiringi dengan
perubahan-perubahan fisik dalam peredaran darah dan pernapasan, biasanya juga
dibarengi dengan tindakan-tindakan pemaksaan.
2. Menurut Stanley, Emosi adalah fondasi
utama yang melandasi kelahiran dan perkembangan kekuatan mental.Emosi tidak
dapat dinyatakan dengan tegas. oleh karena itu yang dimaksudkan dengan emosi
bukan terbatas pada emosi atau perasaan saja. tetapi meliputi setiap keadaan
pada diri seseorang yang disertai warna efektif baik pada tingkat yang lemah
maupun yang kuat
C.
Perbedaan
Budaya Dalam Mendefinisikan dan Memahami Emosi
Berikut adalah
perbedaan
budaya dalam mendefinisikan dan memahami emosi
1. Konsep dan definisi emosi
Banyak studi yang menyatakan bahwa
hampir setiap kebudayaan memiliki suatu konsep tentang emosi.Tapi tidak semua
budaya yang ada di dunia memiliki konsep emosi.Levy (1973- 1983)
menyatakan bahwa orang Tahiti tidak mempunyai kata untuk emosi.Lutz,
(1983) juga menyatakan orang ifaluk dari kepulawan Mikronesia
tidak memiliki kata untuk emosi.dengan demikian kata dan konsep emosi adalah
sesuatu yang khas untuk budaya-budaya tertentu.
2. Perbedaan Makna Emosi Bagi Orang Dan Dalam Prilaku
Lintas Budaya
Menurut psikologi Amerika, emosi
mengandung makna personal yang amat kental karna psikologi amerika mengandung
perasaan batin (inner feeling), dalam budaya lain emosi memiliki peran
yang berbeda, misanya banyak budaya yang menganggap emosi sebagai
pernyataan-pernyataan tentang hubungan antara orang dan lingkungannya, bagi
orang Ifaluk di Mikronesia (Lutz,1982) maupun orang Tahiti
(Levy,1984) emosi merupakan pernyataan mengenai hubungan- hubungan
sosial dan lingkungan fisik. Sedangkan konsep jepang menunjukan pada hubungan
ketergantungan antara dua orang.
3. Perubahan
pada tubuh saat terjadi emosi
Terutama pada emosi yang kuat,
seringkali terjadi juga perubahan – perubahan pada tubuh kita yaitu:
a. Reaksi
elektris pada kulit: mengingat bila terpesona.
b. Peredaran
darah: bertambah cepat bla marah:
c. Denyut
jantung: bertambah cepat bia terkejut.
d. Pernafasan:
bernaas panjang kalau keceewa.
e. Upil
mata: membesar bila sakit atau marah.
f. Liur:
mongering atau takut atau tegang.
4. Menggolongkan
Emosi
Membedakan satu emosi dari emosi lainnya
dan menggolongkan emosi-emosi yang sejenis kedalam suatu golongan atau satu
tipe sangat sukar dilakukan hal-hal berikut ini:
Emosi yang sanat mendalam (misalnya
sangat marah, atau sangat takut) menyebabkan aktifitasa badan sangat tinggi
sehingga seluruh tubuh aktif, dan dalam keadaan seprti ini sukar menentukan
apaka seseorang sedang takut atau sedang marah.Satu orang dapat menghayati satu
macam emosi dengan berbgai cara misalnya kalau marah ia bergetar ditempat,
tetapi lain kali ia memaki – maki atau mungkin lari.
Nama yang umumnya diberikan kepada
berbagai jenis emosi biasanya didasarkaan pada sifat rangsangnya, bukan
padakeadaan emosinya sendiri.Jadi takut adalah emosi yang timbul terhadap
sesuau yang bahaya adalah emosi yang timbul terhadap sesuatu yang
menjengkelkan.Pengenalan emosi secara subjektif dan introspektif di lakukan
karena selalu saja ada pengaruh dari lingkungan.
D.
Perbedaan
Makna Emosi Dalam Prilaku Lintas Budaya
Menurut psikolog Amerika, emosi
mengandung makna yang sangat kental, barangkali psikologi Amerika memandang
perasaan batin yang subjektif sebagai karakteristik utama yang mendefinisikan
emosi. Namun demikian dalam budaya lain emosi memiliki peran yang berbeda.
Misalnya banyak budaya yang menganggap emosi sebagai pernyataan-pernyataan
tentang hubungan antar orang dan lingkungannya, yang mencakup baik benda-benda
maupun hubungan sosial dengan orang lain.
a. Penelitian
Psikologi Lintas Budaya Tentang Emosi
Ada beberapa perbedaan penting antara
penelitian psikologi lintas budaya tentang emosi dengan penelitian antropologis
dan etnografis. Satu perbedaan pentingnya adalah bahwa psikolog biasanya
mendefinisikan terlebih dahulu apa yang tercakup sebagai emosi dan aspek mana
dari definisi tersebut yang akan dikaji.
Perbedaan kultural dalam konsep dan
definisi emosi, menjadi hambatan bagi model penelitian ini.Penelitian
psikologis tentang emosi tetap mewakili suatu model penelitian yang penting
tentang perbedaan kultural dan emosi. Meski begitu mereka menegaskan bagaimana
budaya bisa membentuk emosi dan demikian meningkatkan kesadaran akan pentingnya
pengaruh-pengaruh sosio-kultural. Studi ini juga penting karena mereka
menunjukkan bahwa perbedaan kultural emosi tetap ada, bahkan ketika aspek emosi
yang diteliti didefinisikan oleh pandangan barat mainstream dalam emosi.
a. Ekspresi
Emosi
Penelitian lintas budaya tentang
ekspresi emosi pada umumnya terfokus pada ekspresi wajah.Ekspesi wajah dari
emosi dari emosi adalah aspek ekspresi emosi yang paling banyak dipelajari, dan
penelitian lintas budaya mengenai ekspresi wajah inilah yang menjadi pendorong
utama studi emosi di Psikologi Amerika.Ekman dan Izard mendapatkan bukti
pertama yang sistematis dan konklusif tentang keuniversalan ekspresi marah,
jijik, takut, senang, sedih, dan terkejut.
Keuniversalan ini berarti bahwa
konfigurasi mimik muka masing-masing emosi tersebut secara biologis bersifat
bawaan atau inate. Namun temuan ini tidak cocok dengan apa yang secara intuitif
kita rasakan tentang adanya perbedaan kultural dalam ekspresi emosi.
Masing-masing kebudayaan memiliki perangkat aturan sendiri yang mengatur cara
emosi universal tersebut diekspresikan, emosi tersebut tergantung pada situasi
sosial. Ini biasa kita sebut sebagai aturan pengungkapan kultural (cultural
display role).
b. Persepsi
Emosi
Budaya juga mempengaruhi pelabelan
emosi. Meski biasanya ada kesepakatan antar budaya dalam hal emosi apa yang
ditampilkan oleh suatu ekspresi wajah, namun tetap ada variasi dalam tingkat
kesepakatan tersebut. Jenis perbedaan kultural dalam pelabelan emosi inilah
yang ditemukan dalam penelitian yang lebih baru.Sebenarnya, perbedaan kultural
dalam tingkat kesepakatan masing-masing budaya dalam melabeli emosi juga tampak
dalam data dari penelitian ulang Ekman dan Izard tentang sifat
universal emosi.Hanya saja, ketika itu perbedaan kultural ini tidak diuji
karena tujuan penelitian tersebut adalah untuk menemukan kesamaan bukan
perbedaan kultural.
c. Pengalaman
Emosi
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa
program penelitian mulai mempelajari bagaimana orang-orang dari berbagai budaya
mengalami emosi secara berbeda-beda.Penelitian-penelitian tersebut melibatkan
ribuan responden dari lebih dari 30 budaya dari seluruh dunia yang mengisi
kuisioner tentang emosi yang mereka alami di kehidupan sehari-hari mereka.
Secara kolektif, temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa budaya memiliki
pengaruh yang besar pada bagaimana orang mengalami emosi.
BABIII
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Emosi memberi warna pada
hidup.Pengalaman emosional juga dapat menjadi motivator bagi perilaku.Ekspresi
emosi juga penting dalam komunikasi dan memainkan peran dalam interaksi
sosial.Penelitian psikologi lintas budaya tentang emosi dikaji dengan
pendekatan antropologis dan etnografis.Tidak semua budaya di dunia memiliki
kata yang merepresentasikan konsep emosi dan konsep emosi yang ditunjukkannya
pun tidak setara.Orang dari budaya yang berbeda, juga berbeda dalam
mengkategorikan atau melabeli emosi.Budaya memiliki pengaruh yang besar pada
bagaimana orang mengalami emosi.Kebudayaan memiliki peran yang sangat penting
dalam membentuk emosi manusia.
B.
SARAN
Makalah ini jauh dari
kesempurnaan.kritik dan masukan dari pembaca dapat menambah kesempurnaan dari
makalah ini.mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama
bagi penulis.
DAFTAR PUSTAKA
Syaiful
Sagala.2008.Konsep dan Makna pembelajaran.Bandung:Alfabeta
http://hendrapgmi.blogspot.com/2012/11/kriteria-pemilihan-media-pembelajaran.html
(diakses Sabtu, 09 Maret 2013 11.15 WIB)
Matsumoto,D.2008.Pengantar Psikologi Lintas Budaya.Yogyakarta:Pustaka
Belajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar