SATUAN
LAYANAN DI SEKOLAH
![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
|||||
OLEH
KELOMPOK I
Nama
: Novretman Duha
Ringan Hati Sarumaha
Yulianus Tafonao
Yudiati
Laia
Mesrawati wau
SEM/Kelas
: IV/2
Prodi
: Bimbingan Dan
Konseling
Matakuliah
: BK Belajar
Dosen
Pengampu : Hiburan Harita, S.Pd

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
(STKIP) NIAS SELATAN
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas segala hikmat yang telah di berikan kepada kita semua sehingga
penyusun makalah dengan judul “Satuan
Layanan di Sekolah” dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Pada penyusunan makalah ini, kami
tidak dapat menyelesaikannya tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis sangat berterimakasih kepada dosen pengampu
matakuliah bimbingan dan konseling lintas budaya Bpk, Hiburan Harita, S.Pd dan
teman teman yang telah mendukung pembuatan makalah ini.
Sungguh merupakan suatu kebaggan
dari kami apabila makalah ini dapat terpakai sesuai fungsinya, dan pembaca
dapat mengerti dengan jelas apa yang
dibahas di dalamnya. Tidak lupa juga penulis meminta kritikan dan saran yang
konstruktif demi memperbaiki makalah di kemudian hari.
Demikian semoga Tuhan memberkati
kita semua terima kasih
Telukdalam Mei 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………i
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………ii
BAB
I PENDAHULUAN……………………………………………………………………1
A. Latar belakang……………………………………………………………………...1
B. Rumusan masalah…………………………………………………………………..1
C. Tujuan………………………………………………………………………………1
BAB
II PEMBAHASAN…………………………………………………………………….2
A. Pengertian
satuan layanan …………………..……………………………….……..2
B. Prinsip
pengembangan satuan layanan ………..…….……...………………….…..2
C. Tujuan
satuan layanan …………………………………………...………………...3
BAB
III PENUTUP…………………………………………………………………….……7
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………7
B. Saran………………………………………………………………………………..7
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Perencanaan
proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang
memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode
pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar .Dalam hal ini penyusunan satuan
layanan di buat agar mempermudah para guru-guru BK dalam melaksanakan
kegiatannya yang sudah tersusun dengan baik serta terencana.
Kegiatan menyusun satuan layanan
merupakan salah satu tugas penting guru dalam memproses pembelajaran siswa.
Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional yang dituangkan dalam
Permendiknas RI No. 52 Tahun 2008 tentang Standar Proses disebutkan bahwa salah
satu komponen dalam penyusunan Satuan Layanan (SATLAN) yaitu adanya tujuan
pembelajaran yang di dalamnya menggambarkan proses dan hasil belajar yang
diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
Agar
proses pembelajaran dapat terkonsepsikan dengan baik, maka seorang guru
dituntut untuk mampu menyusun dan merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas
dan tegas. Oleh karena itu, melalui tulisan yang sederhana ini akan dikemukakan
secara singkat tentang apa dan bagaimana merumuskan tujuan pembelajaran. Dengan
harapan dapat memberikan pemahaman kepada para guru dan calon guru agar dapat
merumuskan tujuan pembelajaran secara tegas dan jelas dari mata pelajaran yang
menjadi tanggung jawabnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa yang dimaksud dengan satuan layanan?
2.
Apa prinsip pengembangan satuan layanan?
3.
Apa tujuan satuan layanan?
C. TUJUAN
1.
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan satuan
layanan?
2.
Untuk mengetahui apa prinsip pengembangan satuan
layanan?
3.
Untuk mengetahui apa tujuan satuan layanan?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
SATUAN LAYANAN
Satuan Layanan (SATLAN) adalah
rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk
mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan telah
dijabarkan dalam silabus.
Pengertian Satlan adalah (1)
Perkiraan atau proyeksi mengenai tindakan apa yang akan dilakukan pada saat
melaksanakan kegiatan pembelajaran. (2) Rencana yang mengambarkan prosedur dan
pengoraginasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam standar isi dan telah dijabarkan dlam silabus. (3)
Pembelajaran adalah proses yang ditata dan diatur menurut langkah-langkah
tertentu agar dalam pelaksanaannya dapat mencapai hasil yang diharapkan. (4) Satauan
Layanan disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
B.
PRINSIP PENGEMBANGAN SATUAN LAYANAN
1. Prinsip-Prinsip Pengembangan RPP / Satuan Layanan
a. Memperhatikan
perbedaan individu peserta didik.
b. Mendorong
partisipasi aktif peserta didik
c. Mengembangkan
buadaya membaca dan menulis proses pembelajaran
d. Memberikan
umpan balik dan tindak lanjut
e. Keterkaitan
dan keterpaduan
f. Menerapkan
teknologi informasi dan komunikasi
2.
Tujuan Dan Manfaat.
Memberikan
landasan pokok bagi guru dan siswa dalam mencapai kompetensi dasar dan
indikator.
a.
Memberi gambaran mengenai acuan kerja jangka pendek
b.
Karena disusun dengan menggunakan pendekatan sistem,
memberi pengaruh terhadap pengembangan individu siswa
c.
Karena dirancang secara matang sebelum pembelajaran,
berakibat terhadap nurturant effect
C.
TUJUAN SATUAN LAYANAN
a) Pengembangan Tujuan Pembelajaran
Tujuan
pembelajaran adalah kebutuhan siswa, mata ajaran, dan guru itu sendiri.
Berdasarkan kebutuhan siswa dapat ditetapkan apa yang hendak dicapai, dan
dikembangkan dan diapresiasi. Tujuan ( goals ) adalah rumusan yang luas
mengenai hasil-hasil pendidikan yang diinginkan. Tujuan pembelajaran memenuhi
kriteria sebagai berikut :
a. Tujuan itu
menyediakan situasi atau kondisi untuk belajar, misalnya : dalam situasi
bermain peran.
b. Tujuan
mendefinisikan tingkah laku siswa dalam bentuk dapat diukur dan dapat diamati.
c. Tujuan
menyatakan tingkat minimal perilaku yang dikehendaki, misalnya pada peta pulau
jawa, siswa dapat mewarnai dan memberi label pada sekurang-kurangnya tiga
gunung utama.
Tujuan
merupakan dasar untuk mengukur hasi pembelajaran, dan juga menjadi landasan
untuk menentukan isi pelajaran dan metode mengajar. Berdasarkan isi dan
metode itu selanjutnya ditentukan kendisi-kondisi kegiatan pembelajaran yang
terkait dengan tujuan tingkah laku tersebut, tujuan merupakan tolak ukur
terhadap keberhasilan pembelajaran. Karena itu perlu disusun suatu deskripsi
tentang cara mengukur tingkah laku.
b) Pengembangan Materi pembelajaran
a.
Materi
pembelajaran (instructional materials) adalah bahan yang
diperlukan untuk pembentukan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai siswa dalam rangka memenuhi standar
kompetensi yang ditetapkan.
b.
Materi
Pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan kurikulum,
yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai sasaran.
c.
Materi yang
dipilih untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar menunjang
tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar .
c) Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Dialog Interaktif
c. Tanya Jawab
d) Media Pembelajaran
a. Alat/Media : Multimedia, papan tulis
b. Sumber Belajar : - Buku Lks Semester Ganjil
-Buku Referensi yang mendukung
e) Evaluasi
Evaluasi atau penilaian
berarti tindakan untuk menentukan nilai sesuatu. Dalam arti luas evaluasi
adalah suatu proses dalam merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi
yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.
Untuk lebih memahami apa yang dimaksud dengan evaluasi, maka dapat
dikatakan bahwa :
a. Kegiatan evaluasi merupakan proses
yang sistematis. Yang dimaksud dengan proses sistematis ialah kegiatan yang
terencana dan dilakukan secara berkesinambungan yang dilakukan pada permulaan,
selama program berlangsung dan pada akhir program setelah program dianggap
selesai.
b. Di dalam kegiatan evaluasi
diperlukan berbagai informasi atau data yang menyangkut objek yang sedang
dievaluasi. Dalam hal ini berkaitan dengan perilaku, penampilan, hasil
ulangan atau pekerjaan rumah, nilai semester dan sebagainya.
c. Dalam setiap kegiatan evaluasi,
tidak lepas dari tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Hal ini karena setiap
kegiatan penilaian memerlukan suatu criteria tertentu sebagai acuan dalam
menentukan batas ketercapaian objek yang dinilai.
Berkaitan dengan bimbingan dan konseling,
maka yang dimaksud dengan evaluasi bimbingan dan konseling adalah
segala upaya, tindakan atau proses untuk menentukan derajat kualitas
kemajuan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan program bimbingan dan
konseling di sekolah dengan mengacu pada criteria atau patokan-patokan tertentu
sesuai dengan program bimbingan dan konseling (Juntika, 2005: 57).
Contoh
Satlan
SATUAN
LAYANAN
BIMBINGAN
KONSELING
A.
Topik permasalahan/bahasan :Penyesuaian diri dengan
lingkungan belajar
B.
Bidang
Bimbingan :
Sosial
C.
Jenis
layanan :
Layanan Informasi
D.
Fungsi Layanan :
Pemahaman dan Pencegahan
E.
Sasaran Layanan :
Siswa kelas VII
F.
Uraian kegiatan dan materi layanan :
- Berdasarkan penjelasan konselor siswa mengetahui cara menyesuaikan diri dilingkungan sekolah tentang:
a. Cara bergaul dengan Guru, teman dan personalia
sekolah yang lain
b. Etika selama perjalanan pulang pergi sekolah
- Melaui diskusi siswa mengetahui bahwa upaya-upaya yang dilakukan untuk dapat menjadi remaja yang berakhlaq mulia, berkreasi dan berprestasi
G.
Tujuan
Layanan
:
Setelah menyelesaikan kegiatan ini diharapkan
siswa mampu:
- Bergaul dengan sesama teman, serta dengan seluruh komponen sekolah secara sopan santun dan ramah
2.
Menjaga
prilaku yang baik sebagai siswa SMP selama perjalan pulang pergi sekolah
H. Metode
: Ceramah bervariasi,
diskusi dan penugasan
I. Tempat
Penyelenggaraan
: Ruang kelas VII
J. Waktu/Hari/ Tanggal/ Semester : 2 Jam...................................
K. Penyelenggara
: Konselor / Guru
pembimbing
L. Pihak yang diikut sertakan
:
M. Alat dan Perlengkapan yang digunakan : Laptop, Infokus, Kertas folio
untuk tugas siswa
N. Rencana
Penialaian dan tindak lanjut :
a. Penilaian Proses :Pemahaman Siswa terhadap materi yang disampaikan
b. Penilaian Hasil :Kesungguhan siswa dalam mengikuti kegiatan yang dijalankan
c. Tindak Lanjut :
1. Bekerja sama dengan seluruh komponen sekolah
yang terkait untuk memantau sikap/ prilaku siswa sehari-hari.
2. Bagi siswa yang belum mampu menyesuaikan diri
disekolah dan belum bisa memanfaatkan sarana prasarana yang ada, akan
diberikan layanan yang berfungsi sebagai penyembuhan.
O. Keterkaitan layanan ini dengan layanan
pendukung:
1. Observasi Perkembangan cara bergaul siswa di
sekolah.
2. Sosiometri
3. Data Prestasi Akademik
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pokok bahasan yang di atas yang
meliputi Pengertian SATLAN, prinsip pengembangan SATLAN dan penyusunan SATLAN
maka dapat di simpulkan bahwa setiap mahasiswa atau calon guru dan para
nantinya wajib membuat SATLAN khususnya guru Bimbingan dan Konseling sebagai
acuan untuk mengajar di kelas.
Sebenarnya tujuan dari SATLAN ini
memberikan kemudahan bagi para guru untuk melakukan pengajaran dan memberikan
materi yang sudah tersusun rapi dan sistemamtis dalam SATLAN itulah tujuannya
yang sebenarnya.
B. SARAN
Kami dari kelompok menyarankan agar
para calon konselor atau guru BK, jika dalam melaksanakan proses pembelajaran
dalam kelas, perlu menyiapkan SATLAN sebagai acuan dalam melakukan proses
belajar dalam kelas sehingga dapat berjalan sesuai dengan yang telah di atur
dalam satuan layanan dan proses belajarpun dapat berjalan dengan seefektif
mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
Dra.
Yuline, M.Pd, & Dra. Indri Astuti, M.pd. 2008. Pelayanan Bimbingan Dan
Konseling Di Sekolah. Universitas Tanjung Pura pontianak.
Oktareza, Frans Dwi. 2011. Pengertian Evaluasi BK. Diunduh darihttp://www.pengertiandefinisi.com/2011/12/pengertian-evaluasi.html pada
tanggal 9 Maret 2012